Monday 17 January 2011

Kompilasi Artikel Galihleo (yang mungkin berguna) di Sepedaku.com

Seorang Kawan pernah minta izin ke saya untuk mengkompilasi tulisan-tulisan saya di forum Sepedaku.com di blognya... Wah, itu merupakan suatu kehormatan bagi saya, dan tentu saja saya izinkan... Namun, kendala-kendala teknis yang menyebabkan tulisan saya urung di update di blognya. Padahal saya juga sudah di add sebagai salah satu admin blognya, tapi masih saja masih belum bisa update di blognya...

Oke, berikut saya akan coba kompilasikan link-link tulisan saya, pada post berikutnya akan saya jabarkan satu persatu isinya...


  1. Berbagi tips bleeding Hayes 9 sendiri dan mengakali bocor di lever...
  2. Bikin Fixed Gear Hub Sendiri!
  3. tentang leverage ratio
  4. Fox Vanilla RL custom by om Chang (review hasil service n custom)
  5. Engagement Point (jangan liat freehub dari jangkriknya)
  6. Jangan Lupakan Crown Race
  7. F2B (Fixie to Bogor)
  8. F2G (Fixie to Gadog)
  9. Mengakali keterbatasan Skid Patch
  10. Membuat Adaptor Presta Sendiri
  11. Mendekin Crank Arm
  12. Fixie to Anyer
  13. Teknologi pada Fixed Gear
  14. Komponen Fixie itu ya Fixed Gear Hub, bukan yang Lain...
Jangan sungkan-sungkan untuk mengklik dan menkomentari link tersebut (harus terlebih dahulu jadi member forum Sepedaku.com dahulu tentunya)...

Sunday 16 January 2011

Rumah Ramah Lingkungan versi Galihleo

            Sebenarnya Konsep Rumah Ramah Lingkungan kami sudah berlangsung sejak lama, sejak dari awal rumah kami (rumah orang tua saya lebih tepatnya) dibangun. Pada awalnya hanya berupa sebuah pembuatan resapan air yang bertujuan agar air hujan tidak lama menggenang di taman dan beberapa buah tanaman untuk menghalau sinar matahari langsung sekaligus bertujuan untuk lebih menyegarkan suasana. Namun dengan bertambahnya waktu (dan rezeki) maka satu persatu unsur “Ramah Lingkungan” dan “Rendah Emisi” mulai terbentuk.

            Memang, kami masih merasa Emisi yang kami hasilkan masih cukup tinggi, namun kami akan terus berupaya dan berinovasi agar apa yang kami lakukan benar-benar mendekati “Zero Emission” alias tidak ada emisi sama sekali.

Kami merasa dengan Ramah Lingkungan, kami mendapatkan beberapa keuntungan antara lain:

  1. Hemat Energi, tentu saja. Karena energi yang kami gunakan terutama untuk Energi Listrik semakin sedikit.
  2. Lebih Irit, tentu saja semakin sedikit Energi yang kami beli, semakin sedikit pula uang yang harus kami keluarkan.
  3. Lebih sehat dan ramah lingkungan.
           

Berikut sedikit gambaran mengenai unsur-unsur “Rumah Ramah Lingkungan” kami:

  1. Membangun atap/plafon yang tinggi.
Keuntungan memiliki atap yang tinggi adalah sirkulasi udara yang cukup baik, sehingga dengan sendirinya ruangan akan menjadi sejuk.
Pada rumah kami yang memiliki beberapa bangunan terpisah antara ruang satu dengan ruang lainnya, atap tinggi terdapat di Kamar saya sediri dan ruang tengah/ruang tamu.

Dengan plafon yang tinggi, otomatis penggunaan AC untuk pendingan ruang menjadi sangat minim. 


  1. Membuat beberapa titik resapan air.
Terdapat sekitar 3 titik resapan di rumah kami. Selain bertujuan untuk drainase agar air hujan tidak lama menggenang di taman, juga berfungsi sebagai penyerap air hujan agar pasokan air tanah di daerah kami tidak cepat habis.

Jenis resapan air yang kami gunakan adalah kombinasi Batu, Kerikil dan Ijuk yang di buat dalam sebuah bak di dalam tanah. Oleh karena kontur rumah kami yang lebih rendah dari jalan, maka dengan adanya resapan air ini sangat membantu agar air hujan tidak menggenang rumah kami.


Kebetulan saya tidak bisa mengambil gambarnya, karena ya sudah berada di dalam tanah, namun kebetulan saya menemukan dari Blog ini ya gambarnya kurang lebih seperti itu lah, hanya saja di atas kerikil-kerikil tersebut ditambahkan ijuk sebelum ditutup dengan lapisan tanah.

Sedikit ilustrasi titik rumah kami yang menggunakan resapan air sebagai berikut:


Seperti yang dapat anda lihat, banyak terdapat kerikil-kerikil di bawah pohon tersebut, di situ terdapat 2 titik resapan air.

  1. Menanam pepohonan.
Terdapat kurang lebih 50 tanaman dari berbagai jenis baik tanaman kecil, tanaman dalam pot dan tanaman besar (Pohon). Mungkin sebagian besar kita sudah mengetahui apa-apa saja fungsi dari pepohonan tersebut bagi rumah kita.
Dengan adanya pepohonan tersebut, selain dapat memperindah suasana, juga sebagai “Paru-paru” rumah kami. Akar-akar pepohonan tersebut secara langsung menjadi resapan air alami. 


Gambar di atas adalah sedikit dari taman rumah kami. Jika anda lihat di pojok gambar terdapat sebuah tong komposter, kami juga menggunakan komposter tersebut untuk menjadikannya sebagai pupuk organik tanaman-tanaman kami.


  1. Memasang PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).
Dalam artikel ini saya tidak akan menjelaskan apa itu PLTS, penjelasan mengenai PLTS sudah dijelaskan cukup bagus di blog ini (tanpa ada unsur komersialisasi tentunya).

Terima kasih kepada CV. Surya Sumunar yang telah menyediakan PLTS untuk rumah kami.




Walaupun masih terbatas untuk menggantikan 3 titik lampu, namun dengan adanya PLTS ini kami secara langsung sudah mandiri secara energi. Kami tidak membutuhkan aliran listrik dari PLN untuk mengaliri 3 buah lampu kami.

Saat ini pemasangan PLTS sudah menjadi Alternatif yang sangat tepat, terutama bagi Indonesia yang terletak di garis khatulistiwa dimana intensitas penyinaran matahari sangat stabil dan bagus. Selain itu PLTS sangat minim perawatan.

Rencana jangka panjang kami adalah menambah beberapa titik lampu dengan lampu tenaga surya tersebut dan menggunakan PLTS sebagai sumber daya untuk perangkat-perangkat yang membutuhkan daya listrik besar, seperti Kulkas, Mesin Cuci, Setrika, namun masih terbentur dengan faktor biaya.

  1. Menjadikan Marmut sebagai “Mesin Pemotong Rumput Alami” dan “Mesin penghasil Pupuk Kompos”.
Awalnya kami memelihara marmut hanya karena gemas melihat bentuknya yang lucu. Dari awal memang kami sengaja melepas marmut ke halaman taman agar marmut-marmut tersebut bebas memakan rumput-rumput taman. Setelah lama-lama diperhatikan rupanya marmut-marmut tersebut bisa jadi Mesin Potong Rumput Alami. 

Dari awalnya cuma ada 2 ekor marmut, akhirnya kami ketambahan marmut-marmut hingga menjadi 6 ekor! Tapi 6 ekor kami rasa terlalu banyak, selain cukup berisik (ya marmut memang suara cukup keras apalagi jika mereka sedang mencari perhatian), jumlah mereka yang cukup banyak tidak seimbang dengan pertumbuhan rumput-rumput taman. Hingga akhirnya mereka sering kelaparan dan memakan tanaman hias yang ada.
Terpaksa kami mengurangi hingga menjadi 4. Namun baru saja 1 ekor marmut kami mati, hingga akhirnya tersisa 3 ekor. Saat ini kami sedang mengamati apakah 3 atau 4 ekor marmut yang ideal sebagai pemotong rumput untuk taman kami yang seluas kurang lebih 4x8 meter.



Selain menjadi Mesin Pemotong Rumput alami, Marmut juga merupakan penghasil pupuk kompos yang cukup baik. Kotorannya yang berbentuk seperti granule sangat baik untuk tanaman-tanaman lainnya, karena materi-materi yang terkandung di dalamnya dapat diserap secara cukup oleh tanah (bandingkan jika pupuk dalam bentuk hancuran atau bubuk, terkadang materi yang diserap berlebihan dari kebutuhan). Hasilnya tanaman-tanaman hias terutama tanaman dalam pot terlihat lebih segar dari biasanya dan rumput-rumput taman terlihat lebih segar dan hijau. Jadi jika kita perhatikan secara seksama, terdapat siklus alamiah secara kecil-kecilan; Marmut memakan rumput, lalu marmut mengeluarkan kotoran, kotoran menjadi pupuk alami bagi tanaman/rumput, rumput dan tanah menjadi subur, lalu marmut memakan kembali rumput/tanaman tersebut, dan begitu seterusnya.
   
     6. Mengganti PC dengan Laptop.
Kebutuhan komputer untuk mendukung aktifitas sehari-hari sudah tidak bisa dihindari lagi, apalagi saya juga senang bermain game komputer. Tapi komputer (PC) memakan konsumsi Listrik yang tidak sedikit, untuk PC saya pribadi kurang lebih memakan 650watt (termasuk monitor), cukup besar memang karena spesifikasi komputer yang saya gunakan untuk bermain game.

Dengan menggunakan Laptop, kami menghemat cukup signifikan. Konsumsi listrik dari sebuah Laptop hanya 10% dari sebuah PC kami, yaitu hanya sekitar 65watt.


     7. Menggunakan Sepeda untuk kendaraan ke Kantor atau tempat aktifitas lainnya.
Kebetulan saya memang Hobby bersepeda dan jarak ke rumah dan kantor saya tidak terlalu jauh, kurang lebih 17km. Dengan rute yang biasa saya lalui, bersepeda tidak memakan waktu yang lama, hanya kurang dari 1 jam, hampir sama dengan kalau saya naik sepeda motor.

Selain lebih menyehatkan, bersepeda ke kantor lumayan dapat menghemat uang bensin.

Demikian tulisan Blog saya, semoga dapat menjadi inspirasi anda untuk dapat juga membuat Rumah Ramah Lingkungan, demi kebaikan kita semua dan lingkungan tempat kita tinggal.

Salam

Wednesday 5 January 2011

Jakarta di Malam Hari

Seusai pulang kantor, iseng main ke Apartemen salah seorang sahabat saya di daerah Kuningan (bukan Kuningan, Jawa Barat. Tapi Kuningan, Jakarta).

Pemandangan dari dalam balkon tempat dia tinggal sangat cocok untuk belajar foto-foto malam...



Monday 3 January 2011

Latian Dirt Jump (Lagi)

Sudah kurang lebih 1 tahun sejak kecelakaan DJ di TMII yang cukup membuat saya sesak nafas, saya tidak latihan atau main DJ.
Selain karena sepedanya sudah tidak ada, entah kenapa saya sangat ragu-ragu untuk main DJ.
Seorang kawan pernah berkata: "Mendarat (DH) itu masih lebih mudah daripada terbang (DJ)". Perkataan tersebut memang ada benarnya juga...

Sampai akhirnya pada tanggal 1 Januari 2011 kemarin saya iseng-iseng bermain Light DJ di trek hutan UI, ya sambil iseng-iseng narsis. hehehehe...




Sepedaan

Hobby sepeda saya mulai kurang lebih 4 tahun yang lalu. Berawal dari sebuah keinginan kecil untuk Bike to Campus, berkembang akhirnya menjadi suatu hobby yang serius.
Dari hanya sekedar Commuting (rumah-kampus atau rumah-kantor), lalu iseng-iseng coba XC (Cross Country), lalu AM (All Mountain) di gunung-gunung yang tidak jauh dari Jakarta, belajar DJ (Dirt Jumping), lalu iseng-iseng ikut kompetisi DH (Downhill).

Saat ini sepeda yang saya gunakan hanya ada 2, yaitu MTB (Mountain Bike) dan City Bike (Umum disebut Sepeda Mini).

1. MTB (Mountain Bike)
Konsep awal perakitan sepeda ini adalah "Segala Medan". Loh, memang Medan ada berapa? Kan cuma ada satu di Sumatra Utara? Oh bukan Kota Medan di Sumatra Utara, tapi maksudnya adalah segala trek.
Mulai dari XC/AM sampai ke Light DH.
Makanya travel suspensi yang saya pilih pun juga "tanggung" hanya sekitar 170mm depan-belakang.




Berikut sedikit spesifikasi teknisnya:
-Frame : Giant AC1 Tahun 2006, Adjustable Travel 5,3" dan 6,7" (diset ke 6,7"), plus Manitou Swinger 4 Way Rear Shock dan Cane Creek integrated Head Set.
- Fork : Marzocchi Bomber 66 170mm tahun 2006, Rebound+Compression adjust, Air Preload.
- Crank: Shimano Deore 2008 + E-Thirteen BushGuard n Chainguard.
- RD: Shimano SLX Long Cage
- FD: Shimano Alivio
- Shifter : Shimano Deore
- Cassette : Shimano Deore 9 Speed
- Chain : Shimano 9 Speed
- Brakeset : Shimano SLX Hidrolik + Hayes V-Cut 8" Rotor.
- Wheelset : Sunrims MTX Chrome + Novatec TA Hubset + DT Swiss Spoke
- Tire : Maxxis Bling-Bling (R) + Maxxis Highroller (F) -> Kondisi Kering
Maxxis HighRoller (R) + Maxxis Swampthing (F) -> Kondisi Basah
- Stem: Zoom 50mm
- Handlebar : Amoeba 700mm
- Seatpost : Giant
- Saddle : WTB.


2. City Bike
Nah kalau ini sepeda commuting saya, selalu saya gunakan untuk ke Kantor.
Konsepnya murah-meriah saja, framenya pun dari sebuah city bike ex Jepang yang saya beli di salah satu sudut Tanjung Priok.
Dengan sedikit perubahan jadilah sebuah city bike yang cukup nyaman. Oiya sistem penggeraknya pun saya buat Fixed, alias Fixed Gear.


Spesifikasi singkatnya sebagai berikut:
- Frameset: Unknown City Bike
- Crank: Shimano Acera 48t
- Wheelset: United 26" + Shimano 475 hub + Fufufu Cog 19t
- Saddle : Genio Classic look.
- Pedal : Unbranded + Cat Eye Toe Clip.
- V-Brake : Tektro.

Seperti slogan KB, 2 anak saja cukup.. Kalau di saya mungkin slogannya di ganti: "2 Sepeda saja Cukup".

hehehehe...

Selamat Tahun Baru

Hmm, mungkin sedikit agak telat 2 hari sejak tanggal 1 Januari 2011 kemarin... Tapi apa daya, baru dapat akses Internet hari ini, hehehe...





Selamat Tahun Baru 2011... Semoga Semangat Baru dan Harapan Baru bukan hanya terjadi di Tahun Baru saja, tapi juga terjadi pada saat kita memulai Hari yang Baru... :)